Sajak
“Ketiadaanmu adalah Keberadaanmu”
Pada bingkai sajak usai
Roda dua
Trotoar
Kopi hitam
Nyanyian
Dan sepasang kursi bermesraan
Adalah kebermutuan cerita.
Kini,
Ketiadaanmu adalah keberadaanmu.
Di roda dua
Trotoar
Kopi hitam
Nyanyian
Dan sepasang kursi bermalasan
Ada kau yang menyerupai.
Nyaris persis,
Sosokmu menjelma pada alam
Dalam ketiadaan ada keberadaanmu.
Pada diriku ada dirimu,
Aku adalah kamu,
Sementara,
Nalar masih berupa kemungkinan.
Jakarta, 06 April 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar